Mengetahui Ciri-Ciri Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi

Mengetahui Ciri-Ciri Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi - Tak cuma di usia dewasa aja, ternyata penyakit jantung itu bisa juga menyerang bayi lho. Penyakit jantung bawaan itu penyebab kelainan bawaan yang biasanya menyerang bayi yang baru lahir. Fakta terkini berbicara, bahwa 8 dari 1.000 kelahiran yang terjadi di Indonesia mendapat serangan PJB atau Penyakit Jantung Bawaan. Jantung bocor pada bayi baru lahir tentu saja menjadi momok yang menakutkan bagi kedua orang tuanya.

Terhubung: Inilah Hal hal Yang Dapat Menyebabkan Serangan Jantung

Mengetahui Ciri-Ciri Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi

Gari besarnya, PJB itu terbagi jadi 2 kelompok, yakni PJB sianotik yang mudah dikenali dan tercepat dalam menampakkan gejala. Lalu ada PJB non-sianotik, yakni PJB yang tak menampakkan warna kebiruan di tubuh si bayi.

Lazimnya, Bayi yang memiliki keluhan penyakit jantung bawaan tak menampakkan asimtomatis (gejala). Akan tetapi, terdapat beberapa ciri khas yang mesti kita ketahui. Oleh karena nya, setiap orang tua mesti mengetahui ciri dari PJB yang nampak pada bayi, inilah beberapa tanda kelainan jantung pada bayi yang terserang PJB:

Baca Juga: Obat Lemah Jantung yang Ada di Apotek K24

Kulit nya berwarna kebiruan, akan lebih nampak bila sedang menangis.
Timbul keringat dingin dan pucat.
Nampak detak jantung yang lebih cepat.
Bayi lebih sering berhenti untuk menghisap susu, hal ini bisa terjadi akibat dari lemahnya fisik si bayi.
Mudah terkena lelah, berjalan sebentar saja sudah tak sanggup.
Sering terserang sakit ISK (Infeksi Saluran Pernafasan).
Pertumbuhan si bayi mudah terhambat.
Berat badan bayi sukar untuk naik.

Apabila diri Anda menemukan bayi yang mempunyai ciri-ciri diatas, sebaiknya segeralah berkonsultasi ke dokter yang terdekat demi mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat. Cara mencegah hal ini, sebaiknya dilaksanakan program perencanaan kehamilan dengan baik dan seksama. Organ jantung yang dimiliki si bayi sudah barang tentu organ yang vital bagi kehidupanya, organ tersebut akan terbentuk ketika menginjak usia kehamilan belum genap 1 bulan, hal inilah yang sebenarnya riskan, karena ibu tidak menyadari bahwa dirinya sedang mengandung. Oleh karena itu, menjaga fisik dan jiwa dari calon ibu dan merencanakan program kehamilan akan menjadi hal yang vital bagi bayi dan ibunya.